Entri Populer

Kamis, 21 Oktober 2010

All About Photography

 Taukah anda tentang sejarah photography ??straight face
Jika kita browsing di internet, banyak sekali artikel/postingan yang menjelaskan tentang sejarah photography. Jujur saja, awalnya saya malas membaca rangkaian tulisan yg panjang, penuh dan sesak memadati belahan penjuru google. So’ simple tp bener aja dech . . .hee hee
PENGERTIAN
Fotografi (Photography, Ingrris) berasal dari 2 kata yaitu Photo yang berarti cahaya dan Graph yang berarti tulisan / lukisan. Dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis / menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada cahaya, berarti tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
Sejarah Photography
  • Dalam buku The History of Photography karya Alma Davenport, terbitan University of New Mexico Press tahun 1991. Pada abad ke 5 sebelum masehi, nenek moyang kita bernama MoTi sudah menemukan sebuah gejala Apabila pada dinding ruangan yang gelap terdapat lubang kecil (pinhole), maka di bagian dalam ruang itu akan terefleksikan pemandangan di luar ruang secara terbalik lewat lubang tadi. Mo Ti adalah orang pertama yang menyadari fenomena camera obscura.
  • Kemudian, pada abad ke-10 Masehi, seorang Arab bernama Ibn Al-Haitham menemukan fenomena yang sama pada tenda miliknya yang berlubang.
  • Foto pertama dibuat pada tahun 1826 selama 8 jam oleh Joseph Nicéphore Niépce.
  • Tahun 1826, Joseph Nicéphore Niépce berkolaborasi dengan seorang seniman dan ahli kimia Perancis bernama Louis JM Daguerre. Niépce meninggal dunia pada tahun 1833. Tapi setelah itu Daguerre terus menyempurnakan eksperimen Niépce. Ia menemukan cara agar gambar yang dihasilkan bisa terekam dengan lebih baik.
  • Kamera Kodak (Eastmant Kodak) pertama kali ditemukan oleh Snapshooter 1888 di Amerika.
  • Tahun 1900 seorang Juru gambar telah mencipta kamera Mammoth. Kamera ini amat besar ukurannya dimana beratnya 1,400 pound. Lens seberat 500 pound. Sewaktu mengubah atau memindahkannya membutuhkan tenaga manusia sebanyaki 15 orang….
CAMERA OBSCURA Pada abad ke-15, seorang pelukis dan penemu terkenal, Leonardo Da Vinci (1452 – 1519 M), memanfaatkan kamera obscura untuk membantunya membuat lukisan. Ia mengatur sedemikian rupa agar proyeksi cahaya dari luar ruangan bisa jatuh tepat ke atas media lukisnya. Dengan cara itu, ia dapat menyalin citra yang terproyeksi, menjadi sebuah lukisan. Selain itu, Leonardo Da Vinci juga membuat rancangan kamera obscura berbentuk praktis yang bisa dibawa kemana-mana. Akan tetapi rancangan itu tidak sempat ia realisasikan. Berikut ini merupakan contoh kamera obscura.
Camera Obscura : 1.01
Pinhole Camera/Kamera Lubang jarum
Catatan tertulis tentang kamera lubang jarum, berasal dari China pada abad ke-5 sebelum Masehi. Seorang ilmuwan China bernama Mo Jing, menyebutkan tentang teori pembentukan citra melalui sebuah lubang kecil. Kemudian pada abad ke-10 sampai 16, banyak ilmuwan menjadi penemu kamera lubang jarum, seperti seorang ilmuwan China bernama Shen Kuo (1031 1095), Roger Bacon, Robert Grosseteste, hingga ilmuwan Mesir, Al-Hazen, yang juga menjadi penemu dari kamera obscura.
Camera Foto
Bila menelusuri sejarah penemuan kamera foto modern, maka kita akan
bertemu dengan 4 orang tokoh dari abad ke-19 yang telah berjasa menunjukkan jalan menuju dunia fotografi modern.Orang yang pertama adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Perancis, Joseph Nicephore Niepce. Di tahun 1820an ia melakukan eksperimen dengan kamera obscura. Niépce menyisipkan sebuah media ke dalam kamera obscura, agar citra yang terproyeksikan bisa terekam dalam media itu.
Media yang digunakannya adalah sebuah lempengan timah yang diolesi minyak khusus. Lempengan timah ini disimpan di dalam kamera obscura dan terpapar selama 8 jam oleh sinar matahari yang cerah. Citra yang terproyeksi dan terekam pada lempengan timah itulah, yang merupakan foto tercetak pertama yang berhasil dibuat dalam sejarah umat manusia. Foto itu diberi judul view from the window at le Gras dibuat pada tahun 1826. Dibawah ini merupakan fotonya. big grin
Tahun 1826, Joseph Nicéphore Niépce berkolaborasi dengan seorang seniman dan ahli kimia Perancis bernama Louis JM Daguerre. Niépce meninggal dunia pada tahun 1833. Tapi setelah itu Daguerre terus menyempurnakan eksperimen Niépce. Ia menemukan cara agar gambar yang dihasilkan bisa terekam dengan lebih baik.
Daguerre kemudian menggunakan media berupa lempengan berlapis perak. Sebelum lempengan itu dipapari cahaya, pertama-tama ia mengasapinya dengan uap dari zat yodium, agar lebih sensitif terhadap paparan cahaya. Setelah dipapari cahaya selama 10 menit melalui kamera obscura, lempengan berlapis perak tersebut diangkat dan diasapi lagi oleh uap dari zat merkuri serta dicelupkan dalam larutan garam. Akhirnya muncullah gambar yang kualitasnya lebih baik daripada foto yang dihasilkan selama 8 jam melalui eksperimen Niépce. Gambar yang diambil Daguerre ini dibuat pada sekitar akhir tahun 1838 atau awal tahun 1839. Diberi judul Boulevard du Temple dan merupakan foto pertama yang menampilkan citra manusia di dalamnya.
Fotografi kemudian berkembang dengan sangat cepat. Menurut Szarkowski dalam Hartoyo (2004: 22), arsitek utama dunia fotografi modern adalah seorang pengusaha, yaitu George Eastman. Melalui perusahaannya yang bernama Kodak Eastman, George Eastman mengembangkan fotografi dengan menciptakan serta menjual roll film dan kamera boks yang praktis, sejalan dengan perkembangan dalam dunia fotografi melalui perbaikan lensa, shutter, film dan kertas foto.
Tahun 1950 mulai digunakan prisma untuk memudahkan pembidikan pada kamera Single Lens Reflex (SLR), dan pada tahun yang sama Jepang mulai memasuki dunia fotografi dengan produksi kamera NIKON. Tahun 1972 mulai dipasarkan kamera Polaroid yang ditemukan oleh Edwin Land. Kamera Polaroid mampu menghasilkan gambar tanpa melalui proses pengembangan dan pencetakan film.
Kemajuan teknologi turut memacu fotografi secara sangat cepat. Kalau dulu kamera sebesar tenda hanya bisa menghasilkan gambar yang tidak terlalu tajam, kini kamera digital yang cuma sebesar dompet mampu membuat foto yang sangat tajam dalam ukuran sebesar koran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar